Apakah Jurusan Hukum Itu Susah! Benar atau Salah?

Tahukah Anda, bahwa jurusan hukum seringkali dianggap sebagai salah satu yang paling menantang di dunia pendidikan tinggi? Namun, jangan biarkan kesan “susah” itu membuat Anda merasa ragu untuk menjalani perjalanan pendidikan hukum. 

Di balik semua kompleksitasnya, jurusan hukum juga bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan dan memikat. Yuk, mari kita jelajahi mengapa jurusan hukum bisa menggabungkan tantangan dan keasyikan dengan cara yang tak terduga!

Apa sih Jurusan Hukum itu?

Apakah Jurusan Hukum Itu Susah! Benar atau Salah? - Apa Sih Jurusan Hukum Itu?

Jurusan hukum adalah program studi di perguruan tinggi yang fokus pada studi tentang hukum dan sistem hukum. Ini adalah disiplin yang mencakup pemahaman tentang peraturan, prosedur hukum, dan sistem peradilan.

Mahasiswa yang memilih jurusan hukum akan mempelajari berbagai aspek hukum, termasuk hukum pidana, hukum perdata, hukum konstitusi, hukum internasional, dan banyak lagi. Mereka juga akan belajar tentang proses peradilan, penelitian hukum, dan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana sistem hukum beroperasi dalam masyarakat.

Jurusan hukum merupakan salah satu jalur pendidikan yang penting bagi mereka yang tertarik untuk berkarir di bidang hukum dan keadilan.

Mitos Susah nya Jurusan Hukum

Apakah Jurusan Hukum Itu Susah! Benar atau Salah? - Mitos Susahnya Jurusan Hukum

Banyak orang percaya bahwa jurusan hukum adalah lahan berat yang hanya bisa dihadapi oleh jenius hukum, seperti harus hafal secara detail semua pasal dalam undang-undang, anak hukum harus hafal pasal-pasal, harus pandai berbicara di depan umum, identik dengan suku tertentu, dan lulusan hukum pasti akan menjadi pengacara. 

Mitos ini seringkali membuat calon mahasiswa merasa cemas dan ragu untuk mengambil jurusan ini. Padahal ada fakta yang mengungkapkan bahwa jurusan ini sebenarnya tidak sesulit apa yang dibayangkan.

  • Intensif, Bukan Mustahil

Memang benar bahwa kurikulum jurusan hukum biasanya intensif, dengan banyak materi pelajaran yang harus dipelajari. Namun, “sulit” bukan berarti “mustahil.” Mahasiswa hukum yang sukses menyadari bahwa tantangan ini dapat diatasi dengan menguasai seni manajemen waktu yang efektif dan menjalani kedisiplinan yang konsisten.

  • Dukungan Akademik

Universitas dan fakultas hukum umumnya menyediakan beragam sumber daya akademik. Ada tutor, mentor, dan fasilitas perpustakaan yang khusus untuk mahasiswa hukum. Ini menjadi sumber daya untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi pelajaran dan memecahkan masalah akademik.

  • Metode Belajar yang Beragam

Setiap mahasiswa hukum memiliki akses ke beragam metode pembelajaran, termasuk kuliah, seminar, dan studi kelompok. Hal ini memberi mereka fleksibilitas untuk menemukan metode belajar yang paling sesuai dengan preferensi mereka sendiri.

  • Dukungan Rekan Sejurusan

Jangan lupakan manfaat belajar bersama dengan teman sejurusan. Diskusi kelompok dan kolaborasi bisa membantu mengurai materi yang kompleks dan memberikan perspektif yang berbeda.

3 Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Masuk ke Jurusan Hukum

1. Tidak Mudah Bosan dalam Membaca

Tidak hanya jurusan hukum, hampir semua bidang studi menghadapi hal yang serupa. menghadapi tantangan dalam membaca buku tebal. Untuk mengatasi rasa bosan atau mengantuk saat membaca, Anda dapat mulai dengan buku tipis berbahasa Inggris, progresif dalam kesulitan, mencari referensi dari berbagai sumber, memanfaatkan teknologi seperti aplikasi ebook, bergabung dengan perpustakaan universitas, dan memesan buku online. 

Melalui Metode ini, Anda akan dapat membuat membaca buku tebal menjadi lebih mudah dan menyenangkan, bahkan dalam jurusan apapun.

2. Mampu Menjadi Pribadi yang Terorganisir

Hal ini menjadi faktor kunci untuk mahasiswa hukum yang harus menghadapi tugas berat seperti membaca buku tebal, ujian berbasis studi kasus, dan tugas-tugas perkuliahan yang kompleks. Keterampilan untuk bertanya pada dosen atau teman ketika materi tidak terpahami juga sangat penting. 

Selain itu, mengatur prioritas tugas berdasarkan tingkat kesulitan dan waktu pengerjaan serta membuat daftar referensi buku kuliah dapat membantu menghindari begadang dan meningkatkan produktivitas. Mengambil start lebih awal adalah saran berharga dari alumni sukses dalam ilmu hukum untuk mengembangkan pemahaman dan persiapan yang lebih baik.

3. Selalu Mengikuti Perkembangan Kasus Terbaru di Sekitar.

Mahasiswa perlu mengembangkan kepekaan terhadap kasus-kasus di sekitar mereka, bukan hanya membaca buku undang-undang. Analisis kasus-kasus dari pemberitaan atau film berkaitan dengan hukum dapat melatih pemahaman mereka tentang hukum yang tidak hanya terbatas pada masalah manusia, tetapi juga melibatkan lingkungan dan hak asasi hewan. Berbagai sumber belajar, seperti media cetak dan film, bisa menjadi bahan pembelajaran yang variatif bagi mahasiswa ilmu hukum.

Konsentrasi Jurusan Hukum yang Dapat Anda Pelajari

  • Hukum Perdata 

Merupakan cabang hukum yang fokus pada hubungan antara individu atau entitas hukum dalam masyarakat. Ini mencakup berbagai aspek hukum yang berkaitan dengan hak dan kewajiban individu, seperti kontrak, kepemilikan properti, warisan, gugatan perdata, hukum keluarga, dan banyak lagi.

  • Hukum Lingkungan dan Tata Ruang

Merupakan cabang hukum yang berkaitan dengan regulasi, perlindungan, dan pengelolaan lingkungan serta pengaturan tata ruang dan pembangunan. Ini mencakup berbagai aspek hukum yang melibatkan interaksi antara manusia dan lingkungannya, serta penggunaan lahan dan ruang fisik dalam suatu wilayah. 

  • Hukum Ekonomi

Merupakan cabang hukum yang berkaitan dengan regulasi, pengawasan, dan pengaturan aktivitas ekonomi dalam masyarakat. Ini mencakup berbagai aspek hukum yang mempengaruhi aktivitas bisnis, perdagangan, investasi, dan kebijakan ekonomi.

  • Hukum Internasional

Merupakan bagian dari hukum yang mengatur interaksi antarnegara dalam kerangka hukum global. Ini mencakup berbagai materi yang mengatur interaksi antarnegara dan organisasi internasional, serta norma-norma yang mengatur tanggung jawab negara-negara dalam konteks hukum internasional. 

  • Hukum Pidana

Merupakan cabang hukum yang mengatur tindak pidana, yaitu perilaku yang dilarang oleh negara dan dikenakan sanksi atau hukuman jika seseorang terbukti bersalah melakukannya. Hukum Pidana mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan penegakan hukum terkait tindak pidana. Hukum Pidana bertujuan untuk menjaga ketertiban sosial, melindungi masyarakat dari bahaya, serta memberikan sanksi kepada pelaku tindak pidana sebagai upaya pencegahan kriminalitas.

Lulusan Sarjana Hukum, Bisa Kerja Apa Saja?

Apakah Jurusan Hukum Itu Susah! Benar atau Salah? - Lulusan Sarjana Hukum Bisa Kerja Apa Saja?

Dari beragam pilihan jurusan kuliah di Indonesia, ilmu hukum merupakan salah satu yang sangat diminati, terutama karena peluang karir yang cerah yang ditawarkannya di masa mendatang.

Artinya adalah bahwa banyak orang memilih jurusan ilmu hukum karena mereka percaya bahwa memiliki gelar dalam bidang ini dapat membuka peluang karir yang baik dan stabil di berbagai sektor. Lulusan ilmu hukum dapat bekerja sebagai pengacara, hakim, penasihat hukum, pegawai negeri, notaris, dan dalam berbagai peran hukum lainnya.

Selain itu, ilmu hukum juga mengajarkan berbagai keterampilan penting seperti analisis kritis, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, dan penelitian, yang sangat berguna dalam berbagai bidang pekerjaan. 

Itulah pemaparan dari pertanyaan “apakah jurusan hukum itu susah?”. Karena pada dasarnya, setiap jurusan kuliah menawarkan kombinasi unik antara tantangan yang memacu kreativitas dan kesenangan dalam memahami ilmu.

Jadi, selagi kita memahami bahwa pendidikan adalah petualangan yang menarik, kita akan siap menghadapi tantangan dan merasakan kesenangan di sepanjang perjalanan ini untuk meraih kesuksesan dalam karir yang bermanfaat.