Fisioterapi adalah cabang ilmu kesehatan yang fokus pada rehabilitasi melalui teknik terapeutik, membantu individu yang mengalami cedera atau gangguan fungsi tubuh. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran, ditambah dengan tingginya angka kecelakaan dan penyakit kronis, profesi fisioterapis semakin dibutuhkan. Peluang kerja bagi lulusan fisioterapi sangat luas, mulai dari rumah sakit, klinik kesehatan, pusat rehabilitasi, hingga membuka praktik pribadi.
Memilih kampus yang tepat sangat penting untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di bidang ini. Oleh karena itu, kami telah merangkum tujuh rekomendasi kampus terbaik untuk jurusan fisioterapi di Indonesia. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang keunggulan masing-masing kampus dan bagaimana mereka dapat mempersiapkan Anda menjadi seorang fisioterapis profesional.
Table of Contents
ToggleRekomendasi Kampus S1 Jurusan Fisioterapi Terbaik!
Berikut adalah rekomendasi kampus terbaik untuk jurusan S1 Fisioterapi yang menawarkan program pendidikan berkualitas, fasilitas lengkap, dan dukungan akademik yang mumpuni untuk mempersiapkan Anda menjadi seorang fisioterapis profesional. Mari kita lihat kampus-kampus mana saja yang menjadi pilihan terbaik untuk studi fisioterapi.
1. S1 Jurusan Fisioterapi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) menawarkan program studi S1 Fisioterapi yang unggul, dengan fokus pada bidang fisioterapi ortopedik muskuloskeletal. Program ini dirancang berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, serta didasari oleh nilai-nilai Islam yang berkemajuan. Program ini telah terakreditasi dengan peringkat “UNGGUL”, menunjukkan komitmen universitas terhadap kualitas pendidikan yang tinggi.
Untuk mendukung pembelajaran, Unisa juga menyediakan berbagai laboratorium lengkap dan modern, seperti Laboratorium Ortopedik Muskuloskeletal, Laboratorium Terapi Latihan, dan Laboratorium Fisioterapi Anak. Selain itu Unisa juga membuka praktik fisioterapi dari Senin hingga Sabtu, pukul 8 pagi hingga 3 sore, yang memungkinkan mahasiswa menerapkan pengetahuan mereka secara langsung untuk melayani masyarakat.
Mahasiswa program studi fisioterapi Unisa telah menunjukkan prestasi mengesankan, seperti dalam presentasi lomba poster digital bertema “Healthy Your Life” di Universitas Widya Husada Semarang, Virtual Collaboration: Physical Therapy Student Exchange and Internship, serta Lomba Poster Ilmiah Big Brain 2021 di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
2. S1 Jurusan Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Program Studi S1 Fisioterapi di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah terakreditasi dengan peringkat “unggul”. Hal ini menegaskan kualitas pendidikan yang mampu mencetak lulusan yang siap menjadi perawat fisioterapi profesional. Di UMS, selain teori mahasiswa juga mendapatkan pengalaman praktik langsung di klinik fisioterapi yang tersedia.
Klinik ini menawarkan berbagai layanan terkait permasalahan gerak dan aktivitas, sehingga mahasiswa dapat terjun langsung dalam penanganan pasien. Fasilitas pendukung lainnya termasuk gymnasium, laboratorium terapi manipulasi, dan laboratorium terapi yang lengkap, memberikan sarana belajar yang optimal bagi mahasiswa.
Selain itu, UMS memiliki berbagai unit perkumpulan mahasiswa atau student club yang mendukung pengembangan hard skill dan soft skill. Mahasiswa juga aktif dalam berinovasi, seperti menciptakan mie instan bebas gluten dari bahan alami dan mengganti polybag plastik dengan bahan alami yang disebut “ECAPA POLYBAG”.
3. S1 Jurusan Fisioterapi Universitas Esa Unggul Jakarta
Program Pendidikan Fisioterapi di Universitas Esa Unggul Jakarta merupakan yang pertama di Indonesia, yang diresmikan pada tahun 1998. Berdasarkan PP No. 60 Tahun 1999, lulusan program ini mendapat gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi (SSt.FT). Fakultas Fisioterapi di Universitas Esa Unggul memiliki akreditasi “unggul”, menunjukkan kualitas pendidikannya yang tinggi.
Fakultas ini telah mencatat berbagai prestasi, termasuk Juara 1 Olimpiade Nasional Geriatric Dementia, dan berbagai penghargaan di kompetisi Olimpiade Nasional Fisiotival 2015, serta gelar juara olimpiade nasional lainnya di bidang fisioterapi neurologi.
Selain program studi sarjana, Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul juga menawarkan program pendidikan profesi fisioterapis yang telah terakreditasi “Baik Sekali”. Dengan demikian, mahasiswa yang telah menyelesaikan program sarjana dapat langsung melanjutkan ke pendidikan profesi di universitas ini. Kombinasi dari program sarjana dan profesi yang terintegrasi memungkinkan mahasiswa mendapatkan pendidikan yang terjamin
dan mempersiapkan mereka untuk berkarir sebagai fisioterapis profesional.
4. S1 Jurusan Fisioterapi Universitas Dhyana Pura Badung
Program Studi S1 Fisioterapi di Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali adalah bagian dari Fakultas Ilmu Kesehatan, Sains, dan Teknologi (FIKST). Program studi ini telah terakreditasi “Baik sekali” sejak tahun 2019. Universitas Dhyana Pura Bandung menawarkan dua jalur pendidikan untuk program ini, yaitu Program Reguler dan Program Alih Jenjang yang memungkinkan konversi dari Diploma Fisioterapi.
Fasilitas yang disediakan termasuk berbagai laboratorium khusus seperti Laboratorium Elektro Fisis, Laboratorium Pediatri, dan Laboratorium Muskuloskeletal, yang mendukung proses belajar dan penelitian mahasiswa.
Mahasiswa Fisioterapi di Undhira telah menunjukkan prestasi yang membanggakan. Mereka berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Video Edukasi dan juara 2 di Olimpiade Nasional. Prestasi ini menunjukkan kualitas pendidikan dan dedikasi para mahasiswa serta dosen dalam mengembangkan ilmu fisioterapi di Universitas Dhyana Pura.
5. S1 Jurusan Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surabaya
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) memiliki Program Studi Fisioterapi yang terakreditasi “Baik Sekali” dan terletak di Fakultas Ilmu Kesehatan. Program ini tidak hanya menawarkan pendidikan sarjana (S1), tetapi juga pelatihan profesi fisioterapi yang intensif. Selain itu, universitas ini aktif dalam memberikan pelayanan fisioterapi kepada warga sekitar wilayah Mulyorejo, berperan dalam meningkatkan kesehatan komunitas secara langsung.
Prestasi mahasiswa UM Surabaya dalam bidang inovasi juga patut diperhitungkan. Dalam rentang waktu dari tahun 2019 sampai 2021, universitas ini berhasil mencatatkan inovasi sebanyak 156 yang telah diakui secara nasional maupun internasional, mereka juga meraih World Invention Technology Expo tahun 2019 dan Gold Medal dalam ajang International Innovation and Invention Challenge Exhibition.
6. S1 Jurusan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam menghadirkan Program Studi S1 Fisioterapi yang memiliki visi untuk menjadi yang terdepan dalam bidang Fisioterapi muskuloskeletal non bedah. Ditargetkan pada tahun 2028, program studi ini akan mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif di tingkat nasional dan Asia. Saat ini Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam telah terakreditasi “Baik Sekali”.
Didirikan oleh yayasan yang berkomitmen pada pendidikan tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan masyarakat, Institut Kesehatan Medistra berfokus pada penyediaan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri kesehatan saat ini. Program Studi Fisioterapi di Institut Kesehatan Medistra menawarkan kurikulum yang dirancang untuk mengembangkan keahlian dan pengetahuan mendalam di bidang fisioterapi muskuloskeletal non bedah.
Dengan fasilitas yang memadai dan staf pengajar yang berpengalaman, lulusan diharapkan memiliki keterampilan praktis dan teoretis yang kuat, siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Melalui pendekatan pendidikan yang inovatif dan berbasis penelitian, program ini bertujuan untuk mencetak fisioterapis profesional yang tidak hanya mampu bekerja secara efektif tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat.
7. S1 Jurusan Fisioterapi Universitas Udayana
Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana merupakan salah satu program studi unggulan yang ada di Fakultas Kedokteran yang telah terakreditasi “Baik Sekali”. Fisioterapi biasanya dibedakan antara pendidikan tingkat sarjana dan pendidikan tingkat profesi. Namun, di Universitas Udayana, keduanya digabung menjadi satu dengan nama Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Pada Winter Semester 2022, Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi Universitas Udayana menyelenggarakan penyerahan sertifikat kelulusan untuk peserta Program Internasional Sport and Physiotherapy. Acara ini menunjukkan komitmen universitas dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi dan berstandar internasional di bidang fisioterapi.
Apa Yang Dipelajari Jurusan Fisioterapi ?
Jurusan Fisioterapi fokus pada penyembuhan dan pemulihan bagian tubuh yang bermasalah melalui gerakan dan teknik terapeutik. Di sini, kamu akan belajar tentang anatomi, fisiologi, dan kinesiologi, yang menjadi dasar pemahaman tentang fungsi tubuh manusia. Sistem saraf juga menjadi materi penting karena banyak masalah yang ditangani fisioterapis berkaitan dengan gangguan saraf.
Selain itu, kamu akan mempelajari biomekanika, yang mengkaji kekuatan dan torsi pada tubuh saat bergerak, serta patologi, yang mempelajari penyakit dan cedera yang mempengaruhi gerakan tubuh. Selain teori, kamu akan belajar metode rehabilitasi, teknik terapi manual, elektroterapi, dan penggunaan alat bantu medis.
Pelatihan klinis dan praktik lapangan juga merupakan bagian penting dari kurikulum, memberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan secara langsung dalam situasi nyata. Dengan demikian, jurusan Fisioterapi tidak hanya memberikan pemahaman teoretis tetapi juga keterampilan praktis untuk membantu orang lain memulihkan fungsi tubuh mereka secara efektif.
Biaya Kuliah Jurusan Fisioterapi
Menempuh pendidikan di jurusan S1 Fisioterapi adalah investasi penting. Biaya kuliah bervariasi antar universitas, tergantung lokasi, reputasi, dan fasilitas. Beberapa universitas mungkin lebih mahal karena fasilitas lengkap, sementara yang lain lebih terjangkau namun tetap berkualitas.
Berikut adalah informasi biaya kuliah di beberapa universitas terbaik untuk program S1 Fisioterapi. Informasi ini membantu Anda merencanakan anggaran pendidikan dan memilih institusi sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Nama Kampus | Biaya Kuliah | Nama Jurusan |
Universitas Aisyiyah Yogyakarta | UKT Reguler Rp 2.750.000 per semesterUKT Aanvullen Rp 2.750.000 per semester | S1 Fisioterapi |
Universitas Muhammadiyah Surakarta | Biaya pendaftaran Rp 400.000Biaya cuti Rp 250.000 per semesterBiaya untuk Mahasiswa tidak aktif Rp 500.000IPI Rp 15.225.000 Biaya Per SKS Rp 426.000 | S1 Fisioterapi |
Universitas Esa Unggul Jakarta | Uang Pangkal Rp 3.850.000Biaya Kuliah per bulan Rp 2.200.000 | S1 Fisioterapi |
Universitas Dhyana Pura Badung | Pendaftaran Rp 300.000IKAMA Rp 200.000UKT Rp 7.000.000 per semesterSKS Rp 250.000 | S1 Fisioterapi |
Universitas Muhammadiyah Surabaya | Dana pendidikan Rp 5.500.000Uang gedung Rp 8.000.000UKT Rp 4.700.00 – Rp 24.000.000 per semester (kecuali fakultas Kedokteran) | S1 Fisioterapi |
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam | Jumlah total rincian biayanya Rp 7.000.000 | S1 Fisioterapi |
Universitas Udayana | UKT Rp 500.000 – Rp 13.500.000 per semester | S1 Fisioterapi |
Dengan berbagai pilihan kampus terbaik untuk jurusan Fisioterapi yang telah kami rekomendasikan, Anda memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan fasilitas lengkap yang mendukung perkembangan akademis Anda. Dari program yang berkualitas hingga pengalaman praktis di lapangan, setiap kampus menawarkan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ini yang sangat penting untuk karir di masa depan.