Dengan pesatnya perkembangan industri kreatif di Indonesia, minat terhadap seni kriya semakin meningkat. Seni kriya adalah bidang seni yang menekankan keterampilan dan kreativitas dalam menciptakan karya dari berbagai bahan seperti keramik, tekstil, kulit dan kayu. Materi yang diajarkan dalam program studi ini meliputi beberapa hal.
Table of Contents
ToggleMateri yang Dibahas dalam Jurusan Seni Kriya
Jurusan seni kriya merupakan tempat dimana bakat seni dan kreativitas bertemu dengan keterampilan teknis. Dalam lingkungan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teknik-teknik tradisional dalam menciptakan karya seni, tetapi juga diperkenalkan pada konsep-konsep seni dan estetika yang mendalam. Mari kita menjelajahi beberapa materi inti yang sering diajarkan dalam jurusan seni kriya:
Teknik-Teknik Dasar : Fondasi utama dalam seni kriya. Mahasiswa mempelajari berbagai teknik seperti pemahatan kayu, pembentukan tanah liat, tenun kain, dan sulaman. Contoh praktiknya mahasiswa menggunakan berbagai alat seperti pahat dan gergaji untuk membentuk kayu menjadi karya seni yang detail dan kompleks. Teknik ini membantu mahasiswa membangun keterampilan dasar yang diperlukan untuk melakukan eksplorasi.
Bahan dan Media : Pemahaman tentang bahan dan media adalah esensial bagi setiap seniman kriya. Mahasiswa belajar tentang karakteristik dan sifat-sifat berbagai bahan seperti kayu, kain, logam, dan tanah liat. Mereka mempelajari teknik pembakaran dan pembentukan tanah liat, sementara di studio tekstil, mereka mengeksplorasi teknik pewarnaan dan tenun. Kemampuan untuk memahami dan mengolah berbagai bahan ini memungkinkan mahasiswa untuk menggabungkan bahan-bahan yang berbeda dan menciptakan karya seni yang inovatif.
Desain dan Komposisi : Aspek ini penting dalam menciptakan karya seni kriya yang kuat dan berkesan. Mahasiswa akan belajar tentang prinsip-prinsip desain seperti keseimbangan, proporsi, ritme, dan harmoni. Bukan hanya mempelajari tentang prinsip desain tapi juga belajar tentang cara menggunakan elemen visual seperti warna, garis, bentuk dan juga tekstur untuk menciptakan perpaduan yang menarik.
Sejarah Seni Kriya : Pemahaman tentang sejarah seni kriya membantu mahasiswa mengembangkan apresiasi yang lebih dalam terhadap warisan seni dan budaya. Dengan pengetahuan ini, mahasiswa dapat menghargai dan mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dalam karya mereka sambil tetap berinovasi.
Konsep dan Ekspresi : Materi ini membahas konsep-konsep seni dan ekspresi diri dalam seni kriya. Ini mendorong mahasiswa untuk mengembangkan identitas artistik mereka dan menyampaikan ide-ide mereka melalui karya seni.
Inovasi dan Teknologi : Dalam era modern ini, inovasi dan teknologi memainkan peran penting dalam perkembangan seni kriya. Mahasiswa diajak untuk mengeksplorasi cara mengintegrasikan teknologi modern dengan teknik tradisional dalam karya seni mereka. Hal ini membuka peluang bagi mereka untuk menciptakan karya seni yang relevan dengan zaman modern, menggabungkan teknik tradisional dengan inovasi teknologi.
Kampus yang memiliki jurusan atau program studi seni kriya tersebar di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Jakarta. Sebagai salah satu kota yang sering menjadi tujuan untuk meneruskan pendidikan, Jakarta memiliki beberapa kampus terbaik yang menawarkan jurusan seni kriya. Berikut adalah dua institusi terkemuka yang menyediakan program studi seni kriya di Jakarta, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
1. Institut Kesenian Jakarta ( IKJ )
Institut Kesenian Jakarta ( IKJ ) adalah salah satu institusi pendidikan seni tertua dan terkemuka di Indonesia. IKJ memiliki fakultas seni rupa yang menawarkan program studi seni kriya. Program studi ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang mampu menciptakan karya seni adaptif, produktif dan inovatif. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengikuti berbagai pameran dan workshop yang akan memberikan pengalaman praktis serta memperluas jaringan mereka.
Program ini berbasiskan tiga studio atau biasa disebut dengan bengkel kerja, meliputi studio kayu, tekstil dan keramik. Mahasiswa diberikan pemahaman tentang potensi-potensi kriya yang dianggap sebagai bagian dari kehidupan masyarakat, serta meningkatkan keterampilan untuk menciptakan karya kriya yang mempunyai posisi penting di masyarakat. Tidak bisa dipungkiri mahasiswa akan melakukan eksplorasi pada penggunaan bahan yang berbeda serta kegunaan yang tidak konvensional. Posisi geografis IKJ di tengah-tengah keramaian Jakarta memberi peluang luas bagi eksplorasi kreatif dalam seni kriya. Keberagaman budaya dan sosial di sekitarnya membuka ruang tak terbatas untuk penemuan baru dalam hal bahan, teknik, dan pemanfaatan hasil akhir karya.
2. Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melalui Fakultas Bahasa dan Seni menawarkan program studi Pendidikan Seni Rupa, di mana seni kriya menjadi salah satu fokus utamanya. Studi ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang berkontribusi penting bagi perkembangan ilmu pendidikan dan praktik seni rupa. Seni kriya yang diajarkan meliputi kriya kulit , kriya keramik, kriya tekstil dan kriya kayu. Layanan yang diberikan oleh prodi pendidikan seni rupa cukup banyak seperti bimbingan dan konseling, ekstrakurikuler, pembinaan soft skills, beasiswa, kesehatan, dan lainnya.
Mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar seni kriya serta metodologi pengajaran seni, menjadikan mereka siap untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan seni kriya di Indonesia. UNJ menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung pembelajaran seni kriya, termasuk studio seni yang sudah dilengkapi dengan peralatan dan bahan yang diperlukan. Selain itu, dosen-dosen yang mengajar di program Seni Kriya memiliki pengalaman dan keahlian yang luas dalam bidang seni, sehingga dapat memberikan bimbingan yang berkualitas kepada mahasiswa.
Sebagai pusat kebudayaan dan pendidikan, kota Jakarta menawarkan pilihan bagi mereka yang ingin mendalami seni kriya. Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) merupakan dua institusi terkemuka yang menyediakan program studi seni kriya dengan berbagai fasilitas dan dukungan akademik yang memadai. Kedua kampus ini tidak hanya menawarkan pendidikan seni yang komprehensif tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, keterampilan teknis, dan pemahaman budaya yang mendalam. Dengan begitu, lulusan dari kedua institusi ini diharapkan mampu berkontribusi secara signifikan dalam perkembangan seni kriya di Indonesia dan dunia.